“OMNIDC-JKT1 hadir sebagai respons terhadap dinamika industri dan meningkatnya kebutuhan perusahaan akan solusi infrastruktur yang tidak hanya andal, tetapi juga terkoneksi secara luas,” ujar Halim, Direktur OMNI Data Center Indonesia."
PT OMNI Data Center Indonesia, penyedia layanan carrier-neutral data center, meresmikan OMNI Data Center JKT1 (OMNIDC-JKT1) di Jakarta. Kehadiran pusat data ini menandai langkah baru dalam memperkuat infrastruktur digital nasional di tengah meningkatnya adopsi cloud dan transformasi digital lintas sektor.
Selanjutnya, ia menambahkan, sebagai Hyper-Connected Data Center, OMNIDC-JKT1 dibekali fleksibilitas dan interkoneksi tinggi, melalui konektivitas dengan multi-operator dan multi-cloud.
Spesifikasi Teknis dan Standar
Dibangun dengan standar internasional Tier 3, fasilitas JKT1 ini dilengkapi sistem kelistrikan dan pendingin redundant, keamanan berlapis baik fisik maupun siber, sertifikasi ISO 27001, serta dukungan teknis 24 jam.
Selain keandalan operasional, OMNIDC-JKT1 menonjol dengan ekosistem interkoneksi terbuka. Pusat data ini mendukung konektivitas ke berbagai operator telekomunikasi, penyedia cloud global, serta interkoneksi antara data center.
Apa Itu Hyper-Connected Data Center?
Secara singkat, hyper connected data center adalah pusat data generasi baru dengan tingkat interkoneksi lebih luas dibandingkan pusat data konvensional.
Fokus utamanya ada pada kecepatan jaringan, fleksibilitas, dan kemampuan integrasi lintas platform.
Ciri khas pusat data jenis ini, diantaranya adalah konektivitas berlapis, mulai dari internal hingga ke berbagai ekosistem eksternal seperti cloud dan data center lain.
Selain itu, infrastruktur ini juga didukung jaringan berkecepatan tinggi untuk menekan latensi, serta memungkinkan perusahaan menghubungkan banyak layanan cloud sekaligus.
Hyper connected data center dirancang agar mudah diperluas, dapat dikelola secara otomatis, dan dilindungi dengan sistem keamanan menyeluruh di setiap lapisan.
Karenanya, model ini dianggap sesuai dengan kebutuhan komputasi modern, mulai dari pemrosesan AI, edge computing hingga integrasi hybrid IT dan multi-cloud yang semakin banyak digunakan perusahaan.
Internet Exchange sebagai Penunjang
Kembali ke OMNIDC-JKT1, keunggulan lainnya adalah hadirnya OMNI-IX (Internet Exchange). Platform pertukaran internet ini memungkinkan direct peering antaroperator, ISP, dan penyedia konten.
Kehadiran OMNI-IX diharapkan memberikan jalur koneksi dengan latensi rendah, kualitas lebih stabil, serta efisiensi biaya bagi penyedia layanan digital.
“Dengan jaringan konektivitas terbuka yang kami sediakan, termasuk kehadiran OMNI-IX, pelanggan dapat memilih dan mengatur koneksi mereka secara fleksibel. Kami percaya pendekatan ini akan mempercepat akselerasi digitalisasi lintas industri,” imbuh Halim.
Strategi Dual-Site
Kehadiran OMNIDC-JKT1 melengkapi fasilitas sebelumnya di Batam. Fasilitas bernama OMNIDC-BTM1 ini berfungsi sebagai gerbang data ke Singapura dan Asia Tenggara.
Dengan dua lokasi ini, OMNI Data Center menyediakan layanan dual-site yang mendukung strategi business continuity dan disaster recovery perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Kehadiran hyper-connected data center di Jakarta menandai semakin kuatnya fondasi infrastruktur digital nasional.
Pada akhirnya, fleksibilitas multi-cloud, integrasi hybrid IT, dukungan untuk edge computing membuat fasilitas ini diproyeksikan sebagi bagian penting dalam mendorong digitalisasi lintas industri di Indonesia
 
     
            

